BIOS yaitu merupakan singkatan dari Basic Input Output
System, dalam sistem komputer yang
mampu melakukan hal-hal seperti:
- Inisialisasi dan pengujian terhadap perangkat keras (Hardware)
- Memuat dan menjalankan sistem operasi(Operating System)
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar pada komputer ( seperti tanggal, waktu, konfigurasi untuk media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, dan juga kestabilan komputer)
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras, yaitu menggunakan BIOS Runtime Services.
- BIOS menyediakan interface komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan berbagai jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa assembly yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yaitu sebagai
berikut:
- Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi pada komputer (seperti tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai dengan keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras(hardware) yang cukup rumit apabila cara pengaksesan tersebut dilakukan secara langsung.
- Driver untuk hardware dasar, seperti video adapter, perangkat input, processor, dan juga beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit
- Memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam operating system yang telah terpasang
BIOS sering disebut juga sebagai ROM BIOS karena pada
awalnya BIOS disimpan dalam chip Read Only Memory (ROM) pada motherboard.
Mengapa BIOS disimpan di dalam ROM,
karena agar BIOS dapat dieksekusi pada saat komputer dinyalakan, tanpa harus
terlebih dahulu menyalakan perangkat media penyimpanan yang bisa memakan waktu
lama. BIOS pada komputer modern disimpan
dalam chip ROM (Read Ony Memory) yang
dapat direwrite atau biasa disebut
dengan Flash ROM. Oleh sebab itu, saat ini sebutan Flash BIOS lebih populer
jika dibandingkan dengan ROM BIOS
Meskipun BIOS disimpan dalam ROM, konfigurasi BIOS ini
tidaklah disimpan dalam ROM, hal ini disebabkan karena sifat ROM yang statis.
melainkan disimpan pada sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time
clock (RTC), yang berupa sebuah NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory).
NVRAM juga sering disebut sebagai CMOS RAM (Complimentary Metal-Oxide Random
Access Memory), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan
metode pembuatan CMOS, NVRAM hanya membutuhkan daya yang sangat kecil untuk
dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah
chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus
dengan mudah apabila daya listrik terputus. Oleh karena itu, NVRAM dihidupkan
oleh sebuah baterai yang mirip baterai kalkulator atau jam dengan bahan Litium
dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 ini dapat menghidupi NVRAM
selama tiga sampai lima tahun lamanya. Jika daya pada baterai tersebut habis
atau daya yang disuplainya terputus akibat dicabut dari slotnya, maka semua
konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi default atau standar, seperti ketika
BIOS tersebut diprogram oleh pabrik. BIOS pada umumnya akan memberikan laporan
CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error
UPDATE BIOS
BIOS kjuga biasa disebut sebagai firmware karena merupakan
sebuah software yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat Read-only.
Hal ini dikarenakan sebelum tahun 1995,
BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring
dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian
disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh user, sehingga
dapat di-upgrade untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang
mengganggu kinerja atau juga karena alasan lainnya. Meskipun seperti itu,
proses update BIOS dengan cara yang tidak benar atau ada hal yang mengganggu
saat proses upgrade BIOS dilakukan dapat
mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga menjadikan komputer tidak
dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS)
sudah tidak ada atau mengalami kerusakan
0 on: "Apa itu BIOS ?"